MOTIVASI
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas,
arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen
utama dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.
Motivasi mengandung komponen sosial. Selain motif berprestasi, murid juga punya motif sosial.
Dalam pengajaran, motivasi aspek yang sangat penting, komponen utama dari
prinsip psikolgi learned center. Motivasi juga proses pemberi semangat, arah
dan kegigihan perilaku. Perilaku yang temotivasi adalah perilaku yang penuh
energy, terarah dan tahan lama.
PERSPEKTIF MOTIVASI
v PERSPEKTIF
BEHAVIORAL
Perspektif behavioral menekankan
imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi siswa.
Insentif adalah peristiwa atau stimulasi positif atau
Negative yang dapat memotivasi
perilaku siswa. Pendukung penggunaan insetif menekankan bahwa insetif dapat
menmbah minat atau kesenangan pada pelajaran, dan mengarahkan prhatian pada
perilaku yang tepat dan mejatuhkan mereka dari perilaku yang tidak tepat (Emmer
dkk dalam Santrock, 2007).
Bentuk insentif seperti nilai yang
baik, tanda bintang, pujian, penghargaan.
v PERSPEKTIF
HUMANISTIK
Perspektif humanistik menekankan
pada kapasitas siswa untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih
nasib mereka. Dan kualitas positif (seperti peka terhadap orang lain).
Perpektif ini berkaitan erat dengan pandangan Abraham Maslow, bahwa kebutuhan
dasar tertentu harus dipuaskan dahulu sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih
tinggi. Menurut hierarki kebutuhan Maslow,
kebutuhan individual harus
dipuaskan dalam urutan sebagai berikut:
1. Kebutuhan
Fisiologis
Kebutuhan
yang paling dasar. Berisi memiliki cukup akan makanan, udara, dan air untuk
bertahan hidup.
2. Kebutuhan
akan keamanan (security)
Terdiri
dari kebutuhan untuk aman dan ancaman fisisk maupun psikologis.
3. Kebutuhan
akan cinta kasih
Keinginan
untuk dicintai dan mencitai.
4. Kebutuhan
akan penghargaan
Kebutuhan akan reputasi,
prestis, dan pengakuan dari orang lain. Juga
berisi kebutuhan untuk kepercayaan diri dan kekuatan.
5. Kebutuhan
akan aktualisasi diri
Keinginan
untuk pemenuhan diri, untuk menjadi yang terbaik daria apa yang mampu
dilakukan.
Maslow mengatakan bahwa kelima kategori kebutuhan
ini disusun dalam tangga hierarki. Dengan kata lain, ia yakin bahwa keputusn
manusia secara umum mucul seperti anak tangga yang diprkirakan. Dengan
demikian, pada saat kebutuhan fisiologis seseorang relatif terpuaskan, maka
mucul kebutuhan akan keamanan, dan demikian selanjutnya menurut hieraki
kebutuhan, satu langkah pada suatu waktu. Sekali suatu kebutuhan terpuaskan
maka akan mengaktifkan kebutuhan berikutnya yang lebih tinggi di dalam hierarki
tersebut. Proses ini berlanjut hingga pada proses kebutuhan untuk aktualisasi
diri.
v PERSPEKTIF
KOGNITIF
Pada perspektif kognitif, pemikiran
siswa akan memandu pemikiran mereka, dan juga arti penting dari penetuan
tujuan, perencanaan dan monitoring kemajuan menuju suatu tujuan. Perspektif
kognitif bertentangan dengan dengan behavioral, berpendapat bahwa tekanan pada
eksternal seharusnya tidak dilebih lebihkan. Perspektif tentang motivasi sesuai dengan
gagsan R.W. White (dalam santrock, 2007), yang mengusukan konsep motivasi
kompetensi, yakni ide bahwa orang termotivasi untuk menghadapi lingkungan
merekan secara efektif, menguasai dunia mereka, dan memproses informasi secara
efisiesn. Murid meraih prestasi tinggi bukan karena kebutuhan biologis tapi
karena punya motivasi internal u tuk berinteraksi dengan lingkungan secara
efektif.
v PERSPEKTIF
SOSIAL
Kebutuhan afiliasi adalah motivasi
untuk berhubungan dengan orang lain secara aman, membutuhkan pembentukan,
pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang sangat akrab. Kebutuhan
afiliasi murid tercermin dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama
teman, keterikatan dengan orang tua, dan keinginan untuk menjalin hubungan positif
dengan guru. Murid yang punya hubungan yang penuh perhatian dan supportiv
biasanya memliki sikap akademik yang positif dan lebih senang bersekolah.Salah
satu faktor terpenting dalam motivasi dan prestasi murid adalah persepsi mereka
mengenai apakah hubungan mereka dengan guru bersifat positif atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar